Website ini sedang dalam pengembangan

REVITALISASI POSYANDU TINGKATKAN DERAJAT KESEHATAN

Diharapkan melalui lomba Posyandu dan Kesatuan Gerak PKK-KB-KES Tingkat Propinsi, tim Penggerak PKK dapat memberikan hasil yang bermanfaat dan memberikan hasil yang baik sehingga tidak mengecewakan masyarakat Subang. Hal tersebut merupakan sambutan Bupati Subang, Ojang Sohandi yang dibacakan oleh Asisten Administrasi Pembangunan, Rahmat Fatharahman pada acara penerimaan Tim Penilai Lomba Posyandu dan Kesatuan Gerak PKK -KB-KES Tingkat Propinsi Jawa Barat Tahun 2012 di Aula Pemda Subang, Rabu (19/9/2012).
Selanjutnya Bupati berpesan supaya selama proses penilaian senantiasa berkoodinasi dengan memberikan informasi sejelas-jelasnya dan sebaik mungkin mengenai kegiatan Posyandu yang dinilai oleh Tim Penilai. "Sehingga pelaksanaan penilaian berjalan dengan efektif dan efisien," ujarnya.
Sementara itu sambutan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan yang dibacakan oleh Kepala BPMD Provinsi Jawa Barat, H. Arifin Kertakusumah menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat bertekad menjadikan Posyandu sebagai centre of excellence atau puseur kautamian yaitu pusat berbagai pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Untuk cita-cita tersebut Pemprov mengeluarkan kebijakan revitalisasi posyandu dengan mengucurkan anggaran sebesar Rp 50 milyar sejak tahun 2011. "Arah revitalisasi tersebut ialah Posyandu terintegrasi atau Posyandu generasi ketiga yaitu posyandu yang mampu memberikan terhadap berbagai permasalahan masyarakat," ujarnya.
Permasalahan dan tantangan yang perlu mendapat perhatian diantaranya laju pertumbuhan penduduk 1,89 per tahun yang membawa implikasi pada pembangunan kesehatan dengan program imunisasi, perbaikan gizi, peningkatan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan kesehatan.
Selanjutnya ialah kematian ibu melahirkan dan kematian bayi. Dari data Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat untuk tahun 2011 terjadi kematian ibu sebanyak 837 kasus dan kematian bayi sebanyak 4688 kasus.
Hal ini menjadi tantangan sehubungan dengan tekad Pemerintah Jawa Barat untuk mencapai Indek Pembangunan Manusia (IPM) menjadi 80. "Sedangkan salah satu komponennya ialah indeks kesehatan yang ditunjukkan oleh usia harapan hidup yang dipengaruhi oleh tinggi rendahnya angka kematian ibu dan bayi," sambungnya.
Tantangan lainnya ialah pelayanan kesehatan penyakit menular berbahaya seperti TB dan HIV/AIDS yang cenderung meningkat. Hal ini tidak lepas dari rendahnya kualitas lingkungan hidup yang jauh dari perilaku hidup sehat.
Oleh karenanya dengan cara merevitalisasi keberadaan Posyandu dengan meningkatkan jalinan kerja sama lintas sektoral. "Yang menjadi kuncinya ialah jalinan kerjasama lintas sektor," imbuhnya.
Pada kesempatan ini Pemprov Jawa Barat menyerahkan bantuan timbagan bayi untuk kegiatan Posyandu. Secara simbolis bantuan diterima oleh Ketua Penggerak PKK Kab. Subang, Dewi Ojang.
Kegiatan ini dihadiri oleh unsur Muspida, para camat, perwakilan puskesmas, UPT BPM KB, kader Posyandu Posyandu dan anggota TP PKK se Kabupaten Subang. 
Untuk Subang, kata Kepala BPM-KB Kab Subang, Nanang Wikanda, mengenai revitalisasi Posyandu telah siap. Kegiatannya dilakukan dengan cara gotong royong. Dengan cara gotong royong akan memudahkan gerak dalam revitalisasi Posyandu di Subang.
Tim penilai kemudian melanjutkan kegiatan penilaian ke lokasi Posyandu yang akan dinilai yaitu Posyandu Mawar Merah di Desa Palasari Kecamatan Ciater dan Posko Kesatuan Kecamatan Ciater.

sumber: reportersubang.com

About ""

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Vivamus suscipit, augue quis mattis gravida, est dolor elementum felis, sed vehicula metus quam a mi. Praesent dolor felis, consectetur nec convallis vitae.

Posting Komentar

Breaking

 
Distributed By AngsaLiar | Design by AngsaLiar | WildGeese